Roma 3:27--4:8
3:27 Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah?
Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!
3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
3:29 Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!
3:30 Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman.
3:31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya
1 .
Abraham dibenarkan karena iman
4:1 Jadi apakah akan kita katakan
tentang Abraham, bapa leluhur
jasmani kita?
4:2 Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.
4:3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan
2 , dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
"
4:4 Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah,
tetapi sebagai haknya.
4:5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran
3 .
4:6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya:
4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya
4 , dan yang ditutupi dosa-dosanya;
4:8 berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.
"
1 Full Life: KAMI MENEGUHKANNYA (HUKUM TAURAT).
Nas : Rom 3:31
Keselamatan dalam Kristus tidak berarti bahwa hukum Taurat tidak ada
nilainya. Sebenarnya, pembenaran oleh iman menopang hukum Taurat menurut
maksud dan fungsinya. Melalui pendamaian dengan Allah dan melalui karya
pembaharuan Roh Kudus, orang percaya sanggup menghormati dan menaati hukum
moral Allah
(lihat cat. --> Rom 8:2;
lihat cat. --> Rom 8:4).
[atau ref. Rom 8:2-4]
2 Full Life: PERCAYALAH ABRAHAM KEPADA TUHAN.
Nas : Rom 4:3
Keselamatan oleh iman dan bukan oleh perbuatan (yaitu, taat kepada
hukum Taurat) bukan ajaran yang khusus untuk PB; itu juga menjadi sifat PL.
Paulus melewati Musa dan menunjuk kepada Abraham sebagai teladan iman.
Abraham percaya kepada Allah, yaitu Abraham memelihara hubungan yang setia
kepada Allah, percaya pada janji-janji-Nya (ayat Rom 4:20-21;
Kej 12:1-3; Kej 15:5-6) dan menanggapinya dengan taat (Kej 12:1-4;
Kej 22:1-19; Ibr 11:8-19; Yak 2:21-22;
lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).
3 Full Life: IMANNYA DIPERHITUNGKAN MENJADI KEBENARAN.
Nas : Rom 4:5
Iman Abraham diperhitungkan sebagai kebenaran. Iman yang
menyelamatkan dari orang Kristen dianggap sama dengan kebenaran berhubungan
dengan efeknya.
- 1) Paulus berbicara tentang "perhitungkan sebagai kebenaran" enam kali
dalam pasal Rom 4:1-25, dan di dalam semua ayat itu Paulus
menghubungkan iman atau kepercayaan dengan kebenaran (ayat
Rom 4:3,5-6,9,11,22,24;
lihat cat. --> Kej 15:6).
[atau ref. Kej 15:6]
- 2) Akan tetapi memperhitungkan iman orang percaya sebagai kebenaran
bukanlah semata hasil dari iman atau komitmen kepada Kristus; itu
terutama merupakan tindakan kasih karunia dan kemurahan ilahi (ayat
Rom 4:16).
- 3) Apabila Allah melihat hati orang percaya berbalik kepada Kristus
dengan iman, Dia dengan cuma-cuma mengampuni dosa mereka,
memperhitungkan iman mereka sebagai kebenaran dan menerima mereka
sebagai anak-anak-Nya (ayat Rom 4:5-8;
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN.
Di samping memperhitungkan iman sebagai kebenaran, Allah juga memberikan
kasih karunia untuk pengudusan (lih. ayat Rom 4:16; 5:2; Fili 3:9;
Tit 3:5-7).
- 4) Iman yang diperhitungkan sebagai kebenaran dan mendatangkan
pengampunan dosa adalah iman kepada Kristus dan kematian-Nya yang
membawa penebusan (Rom 3:24-26). Tidak ada sesuatu apa pun selain
kematian Kristus sebagai korban di salib yang menjadi landasan bagi
pendamaian dengan Allah
(lihat cat. --> Rom 5:10).
[atau ref. Rom 5:10]
4 Full Life: YANG DIAMPUNI PELANGGARAN-PELANGGARANNYA.
Nas : Rom 4:7
Kutipan dari Mazm 32:1-2 ini menunjukkan bahwa baik Daud maupun
Paulus mengerti bahwa iman seseorang yang diperhitungkan sebagai kebenaran
meliputi pengampunan dosa dan pendamaian dengan Allah. Hal ini adalah
karunia yang didasarkan pada kemurahan Allah, yang dimungkinkan melalui
kematian Kristus di salib
(lihat cat. --> Rom 4:5;
[atau ref. Rom 4:5]
bd. 2Kor 5:19,21).